Homofon dalam Bahasa Indonesia & Bahasa Korea

by - April 20, 2021

bersamakpop.my.id

안녕하세요 여러분~
Hai semuanya~
 
Sebagai seorang k-popers yang suka mendengarkan lagu boyband/girlband Korea ataupun menonton acara mereka, tentu jadi sering mendengarkan bahasa Korea sehingga timbul keinginan untuk mempelajarinya (termasuk saya hehe).

Kalau ada pertanyaan "Susah nggak sih belajar Bahasa Korea" secara jujur saya akan jawab "susah". Karena ada beberapa hal yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Pertama dari segi huruf, bahasa Korea menggunakan 한글 (hangeul) bukan alfabet. Cara penyusunan huruf juga berbeda, yaitu disusun ke samping dan ke bawah. Sementara alfabet hanya disusun ke samping.

Tata bahasa sangat berbeda yaitu susunan kalimat bahasa Korea adalah SOP (Subjek-Objek-Prediket) di mana subjek dan objek punya partikel penanda, sementara bahasa Indonesia dengan bentuk SPO (Subjek-Prediket-Objek) dan tidak ada partikel penanda.

Sama dengan bahasa Inggris, bahasa Korea juga ada penanda waktu seperti past, present, future, sedangkan bahasa Indonesia tidak ada namun cukup dengan menambahkan keterangan waktu. Satu lagi, bahasa Korea memiliki bentuk kalimat formal dan non formal.

Menurut saya itulah hal-hal utama yang paling membedakan bahasa Indonesia dan bahasa Korea sehingga menjadi kesulitan bagi orang Indonesia untuk belajar bahasa Korea.

Wait, saya bukan bermaksud menakuti-takuti kamu-kamu yang ingin belajar bahasa Korea yah. Walaupun banyak perbedaan dan terlihat susah, saya yakin semuanya akan mudah bagi chingudeul yang punya niat dan semangat tinggi untuk belajar. Ingat! tujuannya adalah supaya bisa mengerti lagu dan acara bias tanpa harus lihat subtitle, hehe.
 
Dibalik semua perbedaan, ternyata ada loh homofon bahasa Korea dan bahasa Indonesia. Oh iya bagi yang lupa arti homofon, "Homofon adalah kata yang memiliki pelafalan sama namun dengan tulisan dan arti yang berbeda". Penasaran kan? Baiklah, saya sudah mengumpulkan beberapa kata dan maknanya masing-masing, cara penulisan dalam bahasa Korea dan pelafalannya dalam kurung.
 
Homofon dalam Bahasa Indonesia & Bahasa Korea
(Kata-kata dalam bahasa Indonesia yang pelafalannya sama dengan bahasa Korea namun artinya berbeda) :
 
1. Badak
B. IND = Badak adalah nama binatang
B. Korea = 바닥 (badak) adalah lantai
 
2. Ban
B. IND = bagian dari kendaraan
B. Korea = 반 (ban) adalah setengah
 
3. Bang 
B. IND = panggilan untuk laki-laki yang lebih tua 
B. Korea = 방 (bang) adalah ruangan/kamar
 
4. Batang 
B. IND = bagian dari tanaman 
B. Korea = 바탕 (bathang) adalah dasar
 
5. Bujang 
B. IND = sebutan untuk laki-laki 
B. Korea = 부장 (bujang) adalah kepala departemen
 
6. Dari 
B. IND = kata depan untuk menyatakan tempat, waktu, kepunyaan dll
B. Korea = 다리 (dari) adalah kaki, jembatan
 
7. Gang 
B. IND = jalan kecil antar rumah atau bangunan 
B. Korea = 강 (gang) sungai
 
8. Jarang
B. IND = renggang, tidak padat 
B. Korea = 자랑 (jarang) adalah bangga
 
9. Jari 
B. IND = anggota tubuh, jari tangan 
B. Korea = 자리 (jari) adalah kursi, tempat
 
10. Mari 
B. IND = ayo, artinya ajakan 
B. Korea = 마리 (mari) adalah satuan/unit binatang, contoh 1 mari = 1 ekor

11. Nabi 
B. IND = orang pilihan untuk menerima wahyu dari Allah 
B. Korea = 나비 (nabi) adalah kupu-kupu

12. Saja 
B. IND = hanya, cuma 
B. Korea = 사자 (saja) adalah singa
 
13. Sarang 
B. IND = rumahnya binatang 
B. Korea = 사랑 (sarang) adalah cinta
 
14. Sayang
B. IND = cinta, kasih 
B. Korea = 사양 (sayang) adalah spesifikasi
 
15. Sup
B. IND = makanan berkuah
B. Korea = 숲 (sup) adalah hutan

Demikianlah ada 15 homofon bahasa Indonesia dan bahasa Korea yang setelah dilihat ternyata artinya berbeda sekali. Mungkin masih ada homofon lainnya, nanti kalau ingat akan ditambahkan. Ini bisa jadi latihan bagi kamu yang ingin belajar bahasa Korea, karena pasti lebih mudah mengingat kata yang mirip dengan kata dalam bahasa kita.

Oh iya, untuk detail pelafalan, bisa cek di google terjemahan. Sebenarnya pelafalannya memang sama, tapi bahasa Korea tentu ada sedikit dialek mereka.
 
Bagaimana, jadi semakin tertarik belajar bahasa Korea? hehe

Silakan baca part duanya di sini : Homofon dalam Bahasa Indonesia & Bahasa Korea part 2
 
이상-
딜라--

You May Also Like

2 Comments

  1. Mba Dilaaa postingannya membantu sekali huhu, sebelumnya aku nggak kepikiran sama sekali dengan homofon dua bahasa ini wkwk. Terus ngakak banget Bujang dalam bahasa Korea artinya kepala departemen😂 anak-anak tuh suka manggil Day6 pake kata bujang😂😂😂 dan iyes bahasa Korea susah karena susunan kalimatnya beda sama bahasa Indonesia huhu. Untuk tenses masih mending lah ya daripada bahasa Inggris yang ada belasan itu😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah tulisanku bisa membantu ^^.

      Iya, aku tu mulai ada ide, karena di kantor pas ngomong sama bos Korea, rekan-rekan indonesia suka ketawa kalau dengar kata "bujang". Tapi aktualnya manggil "bujangnim" karena tau aja kan, kalau jabatan/profesi di korea ditambahkan akhiran -nim, apalagi yang manggil jabatan lebih rendah.

      Kayaknya sekarang jamannya emang bukan manggil "oppa" yah, fans suka kreatif, malah manggil bujang. Ternyata Day6 juga dipanggil gitu. wkwkwk.

      Iya juga, B. Inggris lebih ribet masalah tenses, B. Indonesia emang terbaik.

      Delete